Ini hanya kata-kata, selebihnya terserah anda....

Rabu, 30 Juli 2008

Diposting oleh anggiaribowo

Akhirnya setelah berbulan-bulan, baru sekarang saya dihadapkan lagi dengan pecahan Rp. 50,- (kembalian uang belanja). Luar biasa, zaman sekarang masih ada uang Rp. 50,-. Kalo biasanya jangankan uang Rp. 50,-, uang Rp. 100,- juga kadang-kadang digantikan dengan permen, yang saya yakin nilainya pasti gak akan lebih dari Rp. 100,- per buahnya, bisa Rp. 70,- atau Rp. 85,-. Dan itu adalah jenis Korupsi Lama yang kita maklumkan. Sadarkah kita kalo kita menerima uang kembalian dengan bonus permen, satu, dua, tiga, (bahkan saya pernah di kasih sepuluh permen. Kata kasirnya,” maaf Mas recehannya abis” Nah lho mau jualan kok gak punya recehan.) uang kembalian kita sudah dipotong 10 – 20 %. Bagi seorang dua orang mungkin No Problem, tapi kalo kejadiannya berlaku kepada 200 orang pembelinya dalam sehari, atau 5000 orang pembelinya dalam sepekan, atau bahkan lebih banyak lagi sebulannya, coba hitung sendiri berapa untung penjual dengan mengutip 10 – 20 % dari tiap orangnya. Besar kan. Jadi mulai sekarang TOLAK kembalian recehan kita dalam bentuk permen. Dukung penjual yang menghormati kita dengan mengembalikan hak kita walaupun hanya Rp. 50,- .

0 komentar: