Senin, 02 Juni 2008
Ketika melihat orang lain kesulitan dan kesedihan, manusia pada dasarnya akan tergerak hati dan pikirannya. Nyata terlihat bila ada seorang yang meninggal dunia. Sambil beriringan menuju ke rumah peristirahatan terakhir di pemakaman, banyak orang di sekitar jalan dan pengguna kendaraan yang kebetulan lewat, mengulurkan tangan memberikan sedikit simpanan uang yang tersimpan di dompet dan sakunya. Tanpa tahu siapa yang meninggal, siapa yang ditinggal, kenapa meninggal, kapan meninggal, mereka membantu setulus hati, seolah ikut serta dalam kesedihannya.
Hal ini saya amati sejak lama, bukan sekali dua kali orang berperilaku seperti ini. Tapi jauh-jauh hari lampau orang-orang dulu sudah melakukannya.
Karena itu berbahagialah kita karena banyak orang bilang kalau bangsa kita saat ini sedang krisis kepercayaan, krisis hubungan antar sesama, tapi ternyata tidak. Walaupun hanya sedikit hikmah dari perjalanan akhir manusia menuju peristirahatan terakhir.
0 komentar:
Posting Komentar